Label

Minggu, 10 April 2016

Bersama Cinta


     Entah, kapan cinta itu kini mulai tumbuh. Awalnya kamu mengira aku adalah orang yang judes. Ah, sebegitu seramnya wajahku ini, hingga kamu katakan hal itu? rasanya ingin mengiyakan dan ingin menolaknya. Membuatku selalu ingin berselfie pribadi untuk melihat ekspresi wajah bulat ini. aku sudah berkali-kali selfie hanya untuk merubah gurat wajah ini Nampak tak cemberut. Haiii… susah ternyata!

     Dua kali aku bertemu dengan seorang penulis kesukaanku. Kegaguman berlanjut pada gurat senyum yang selalu ia tebar dibalik kelelahannya. Tak pernah memperlihatkan ekspresi rasa lelah berpindah kota dan berselfie berkali-kali dengan pengemar. Tak lelah membagikan goresan pena untuk para fans yang rela mengantri demi mendapat tanda tangan darimu. Hingga kekepoan ini berlanjut sampai instagramnya. Aih … tak ada ekspresi menyebalkan. Ceria semua. Aku ingin juga seperti itu. kyaaaa!!!

     Allah yang memberi kesempatan dan aku mengambilnya. Tak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Berawal dari sebuah komunitas nulis, mimpiku bertemu dengan penulis favorit terwujudkan. Inilah skenario indah yang Allah berikan dalam hidup. Karena dalam komunitas itu pula aku mendapat sahabat dan saudara. Ada seseorang yang sudah seperti seorang kakak. Aku selalu merindukan nasihat dan kabarnya. 

     Ada yang tahu siapaka dia? Buku banyak yang best seller dan sudah masuk layar lebar. Masih ada karya yang segera lounching ke layar lebar. Aku ingin nonton yang ini. Aku suka setting korea. Nah … sudah bisa ditebak dong, siapa penulis itu? aku selalu suka dan suka dengan senyumannya. Karena senyuman itulah yang membuat aku kini percaya diri untuk selalu banyak tersenyum. Mengurangi intensitas wajah cemberut dalam foto. >_< :D 

     Asma Nadia, yuppp!!! Dia banyak menginsipirasi perempuan Indonesia. Salah satunya adalah aku.  Aheww. :D (gaya senyum mbk dessy :D ) karena karya mbak Asma membuatku suka banyak intropeksi diri. Apalagi buku “jangan jadi muslimah nyebelin”, suka banget!!! Buku instana kedua yang sudah tayang di bioskop dengan judul “ surga yang tak dirindukan”. Karena mbak Asma aku belajar untuk menjadi muslimah yang lebih baik. Karena lantaran bertemu dengannya, Allah hadirkan ihidayah dalam hatiku untuk berusaha lebih lembut lagi. berusaha untuk legowo menerima saran dan percaya diri dibalik badan tinggi kesamping. >_< malah aku sangat suka jika ada yang bersedia memperbaiki kesalahan yang aku miliki. Berarti mereka perhatian, bukan? 

     Kamu, terima kasih sudah jadi sahabat dalam hidupku. Perjalanan awal kita bertemu kini mempererat lebih tak sekedar teman, tapi saudara yang saling mendukung dan memberi semangat disaat kita futur. Bahagia kini aku bertemu dengan orang yang sevisi dalam hidup. ahhh ... tinggal KAMU yang sevisi dan semisi saja yang belum bertemu. :D :D Diihhh ... abaikan. :p

     Ini adalah salah satu perjalanan hidup yang indah dalam diriku. Memiliki banyak teman komunitas, kini mempertemukan aku dengan banyak orang yang mencintaiNya. Memberi semangat untuk taat dan selalu berusaha lebih baik dari hari kemarin. Sahabat sejati adalah ia yang tak pernah sungkan mengingatkan kita saat kita berbuat salah dan berusaha mengajak kita untuk selalu taat kepadaNya.



#WonderfulJourney
#GiveAway

Tidak ada komentar:

Posting Komentar