sejarah Kanzashi dan awal dikenalnya masyarakat
Kanzashi sendiri adalah
aksesoris rambut/hiasan untuk tatanan rambut tradisional jepang. Hiasan ini sering
digunakan oleh para geisha, geiko dan maiko. Pertama kali di perkenalkan pada
saat era Jomon (14000 BC) . Sebagian orang yang percaya bahwa Kanzashi memilki
fungsi ganda yaitu dapat digunakan sebagai senjata untuk membela diri jika
dalam keadaan bahaya dan dipercaya memiliki kekuatan mistik atau dapat mengusir
roh jahat. Sehingga orang-orang menggunakannya di rambut mereka. Kanzashi dalam
sejarahnya memiliki sisi lain dari kepercayaan dan juga tingkatan status namun
setelah melalui berbagai periode sisi kanzashi pun sedikit-sedikit berubah. ini
juga merupakan cikal bakal munculnya sisir rambut modern. ~wikipedia~
Pada periode Heian,
model rambut telah berubah menjadi model panjang dengan diikat kebelakang atau
kebawah. Pada masa ini merupakan era dimulainya penggunaan Kanzashi secara umum
sebagai aksesoris rambut termasuk sisir dan jepit rambut.
Selama periode Azuchi –momoyama , gaya
rambut berubah dari taregami atau rambut lurus panjang, dengan berbagai jenis
“rambut jepang” nohongami yang lebih menggunakan hiasan rambut.
Kanzashi digunakan secara luas selama periode
Edo. Pada masa ini model rambut menjadi lebih rumit dengan menggunakan sejumlah
besar aksesoris. Para pengrajin Kanzashi mulai meningkatkan kualitas dari
produknya menjadi lebih halus, termasuk hiasan rambut yang dipakai sebagai
senjata untuk mempertahankan diri. Pada akhir masa Edo, keahlian dari pembuatan
produk Kanzashi mencapai puncaknya dengan berbagai gaya dan desain yang telah
diciptakan.
Kanzashi (かんざし)
dengan huruf hiragana sebenarnya dalam Bahasa Indonesia berarti tusuk konde dan
memang aslinya kanzashi ini hiasan rambut berupa tusuk konde, penjepit rambut,
ataupun berupa sisir penyemat. Di Jepang kanzashi saat ini berkembang secara
signifikan. Penggunakan kanzashi secara umum pada saat ini digunakan oleh
pengantin wanita, geisha dan maiko (geisha magang), ataupun pada professional
kimono seperti geisha, tayu dan yujo atau oleh para ahli dalam upacara minum teh
dan ikebana. Untuk lebih lengkapnya bisa kawan-kawan baca di situs khusus Kanzashi ini.
Tsumami kanzashi telah ditetapkan secara resmi sebagai kerajinan
tradisional Jepang di wilayah Tokyo sejak tahun 1982. Para profesional
pengrajin tradisional yang terlatih biasanya menjalani lima sampai sepuluh
tahun magang. Dari tahun 2002-2010, jumlah mereka di dalam negeri diperkirakan
menurun 15-5.
maiko
Keunikan kanzashi
Kanzashi sudah menjadi saiku 'kerajinan' umum yang dipakai wanita.
Tidak hanya di Jepang, kanzashi menjadi kreasi yang cukup mampu menarik hati
para crafter di luar Jepang termasuk Indonesia. Di Indonesia ternyata sudah
lumayan banyak crafter melirik kerajinan kanzashi ini menjadi produk andalan online
shop mereka, termasuk saya sendiri. kerajinan ini unik, cara membuat kerajinan
juga lumayan sulit karena teknik melipat-lipat kain. Kanzashi saat ini tidak
hanya berupa hiasan rambut saja, era modernisasi menambah fungsinya menjadi
keychain, bros, strap phone atau korsase dan fungsi lainnya.
kerajinan bros kanzashi
Jenis kanzashi
Tama (bola kecil) -
kanzashi ini merupakan cabang gaya kanzashi berupa rangkaian manik-manik
sederhana dengan dua warna.
Bira-bira - kanzashi yang disebut juga gaya
fluttering atau menggantung. Terdiri dari strip logam dipasangi cincin ke badan
ornament sehingga mereka bergerak bebas berdenting (kadang-kadang ditambah
dengan lonceng tambahan atau rangkaian bunga sutra panjang yang disebut shidare).
Kanoko-dome - kanzashi yang berupa aksesoris
berhiaskan permata yang dibuat dengan beberapa atau semua bahan berikut : emas,
perak, kulit penyu, jade, karang, mutiara, dan batu semi –berharga lainnya.
Secara umum kanoko dome juga ditemukan dalam bentuk lain yang popular dengan
hiasan bunga-bunga dan kupu-kupu. Kanoko dome dikenakan dibagian belakang dari
gaya rambut wareshinobu untuk
maiko junior
dan memiliki dua cabang untuk memperkuat mage.
Oogi - kanzashi yang disebut gaya princess,
terbuat dari logam, berbentuk kipas dan kamon. Dibuat dengan pita aluminium
dengan bentuk pin panjang. Ini biasanya dipakai di rambut maiko saat
berada di kuil.
Kogai - kanzashi yang
terdiri dari dua bagian yang terbuat dari bekko (kulit penyu) atau bahan lain
seperti keramik atau logam yang menampilkan desain pada setiap ujungnya. Kogai
berarti pedang dan ini mengacu pada bentuk dua lembar kanzashi (pedang dan
sarungnya) kogai sering dijual satu set dengan sisir kushi.
Kushi (sisir yang rapat) - sisir
ini biasanya berbentuk bulat atau persegi panjang terbuat dari kulit penyu atau
yang yang dipernis dan sering dihias dengan induk mutiara atau penyepuhan yang
ditempatkan di mage.
inilah tata letak
kanzashi
Teknik merangkai dan
alat membuat kanzashi
Bagi para pemula akan
saya arahkan ke video yang sudah saya unggah di facebook. Kamu cukup siapkan
alat yang dibutuhkan dan ikuti cara pembuatannya. https://www.facebook.com/ImasFlanel/videos
1.
Gunting
2.
Kain perca/kain satin
3.
lem tembak dan alatnya
4.
peniti ( jika ingin buat bros, bisa juga untuk jepitan rambut)
5.
aplikasi (seperti manik-manik atau CJI)
6.
kain flanel (kecil saja, karena hanya untuk alas)
7.
lilin dan korek api
8.
pinset (supaya tangan kamu tidak terluka jika terkena panas)
Jangan menyerah
Jika memang ingin
menekuni kerajinan kanzashi ini, kamu harus sabar dan mau meluangkan waktu.
Saat pertama mungkin bisa membutuhkan waktu satu jam. Seiring kebiasaan, waktu
lama akan menjadi cepat karena kamu sudah bisa melipat dengan gerak cepat dan
sudah memahami letak-letak kain yang sudah kamu siapkan untuk dirangkai menjadi
satu model.
Kerajinan seperti ini bagi saya melatih kesabaran
dan ketelitian plus ikhlas. Kenapa bisa begitu? semua karena kita saat membuat
tidak sabar ketika merangkai atau saat membakar kain ke lilin, lalu tidak rapi karena
kurang teliti, alhasil kanzashi kamu tidak akan bagus. Apalagi saat kamu
memberi lem di setiap sisinya tidak rapi dan kadang mengunting kainnya kurang
tepat atau membuat lipatannya tidak layak pakai. semua itu bisa terjadi jika
pikiran sedang kacau. Ikhlas itu saat kita kehilangan beberapa kain bagus
karena saat membuat kanzashi ada beberapa kesalahan berulang kali. Hehe …
semangat!!! Jangan menyerah, kalau sudah bisa biasanya ketagihan. Karena
kanzashi bagi saya kerajinan yang sangat unik dan menyenangkan untuk mengisi
waktu luang dan mampu menghasilkan uang. Hobi jadi rejeki.
#abmolsat
#abmolsat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar