Kalau membahas cinta,
saya pikir sudah banyak banget yang membahas. Saya kok malah ikut-ikutan? Hehe …
bukan mengekor sebenarnya. Kebetulan saja, hari ini kata itu terlintas
gara-gara mendengarkan lagu kang Abay. Bawaan jadi baper. :D cinta selalu membuat orang tertarik untuk dibahas. Bukan hanya cinta sepasang lawan jenis, ada juga yang
membicarakan cinta pada Rabb, cinta keluarga, cinta sahabat dan cinta anak-anak
yatim.
Saya bersyukur memiliki
banyak teman dan sahabat, sebab membuat saya tahu banyak kisah tentang cinta. Dari
cinta terlarang hingga cinta diberkahi oleh Allah. Tanpa susah mencari ia
datang sendiri. cinta terlarang memang
mampu mendatangkan murka Allah. namun jika Allah masih sayang, cinta itu
kini membawa kebahagiaan. Taubat dan niat dalam hati ingin jadi baik membuat
Allah memberikan banyak nikmat bagi mereka. masih ragu dengan cinta Allah?
Saat kesendirian,
menanti jodoh tak kunjung datang. Banyak pertanyaan disetiap ada pertemuan
keluarga atau kumpul bareng teman. Kadang membuat jengah, malas bertemu karena
hanya itu saja yang menjadi bahan pertanyaan. Namun semua terjawab. Saat usaha
tetap dilakukan, mengajukan ta’aruf. Tak ada yang sia-sia
meski itu semua tak ada satupun yang menjadi jodoh. Ternyata dibalik usaha itu,
Allah hadirkan jodoh yang ternyata si dia diam-diam sudah ada niat khitbah. Dalam
waktu tak ada satu bulan, walimah pun dimeriahkan. Siapa yang tahu, ternyata
jodoh begitu mudah. Datang sendiri kerumah. Saya begitu terkejut dan ikut berbahagia.
Ternyata jodoh itu begitu dekat. Doa-doa yang dipanjatkan
dikabulkan. Saya baru menyadari, menanti jodoh itu juga ujian. Ujian kesabaran
dan ujian untuk selalu berprasangka baik kepada Allah.
Tidak sepantasnya jika hati
memiliki prasangka buruk pada Allah. padahal sudah begitu banyak nikmat yang
Allah beri. Sahabat, keluarga, rezeki sehat, urusan dunia dilancarkan,
impian-impian Allah kabulkan. Apakah pantas jika hati masih ada prasangka buruk?
Kalau sampai hal itu terlintas, rasanya harus tengok kedalam hati, apakah hati
ini sudah bersyukur atas semua nikmat itu?
Kalau ada yang bilang,
sibukkan diri saja dengan banyak kegiatan yang bermanfaat dan banyak muhasabah
diri. Koreksi diri katanya. Tentang hal itu saya mengiyakan. Benar, hati ini
masih banyak kekurangan, butuh banyak belajar dan sering-sering koreksi diri. Karena
semakin kita dekat dengan Allah, ternyata saya mendapatkan lebih banyak cinta. Saya
tak mengkhawatirkan takut jodoh belum juga tiba. sebab mati dan jodoh saya
masih tak tahu siapa yang datang terlebih dahulu. Jujur saja, bukan saya takut
mati, karena pernah saya mengikuti sebuah kajian, bahawa kematian itu harusnya
disambut bahagia, karena kehidupan abadi itu di akhirat bukan di dunia. Rasanya
pengen menangis. Bukan karena saya takut mati, tapi amal saya belum tahu apakah
sudah cukup sebagai bekal. Betapa sakitnya saat dicabut nyawa itu. tak tahu
kapan ia datang. Ya Allah … diri ini masih banyak sekali dosa. Masih ada banyak
hal yang ingin saya perbaiki. Maafkan hati ini yang tak sempurna mencintaiMu ya
Rabb. Diri ini masih banyak berat dengan kehidupan dunia. Banyak hal kedunian
yang membuat alasan untuk “entar tangung” padahal adzan sudah iqomah. Masih merasa berat untuk berbagi. Masih merasa “eman” untuk diberikan pada yang
lain. padahal, setiap barang yang dimiliki jika tak digunakan akan dipertanyakan
di akhirat nanti.
#abmolsat
hwating!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar