Beberapa
hari yang lalu benar-benar masa yang tak menyenangkan. Kemalasan melanda. Mau
mengerjakan apa aja malas sekali. sebal juga sebenarnya. Tapi namanya malas,
kerjaan kalau enggak tidur, main hape, buka chat, scroll enggak penting. Aduh!
Rasanya bosan banget seperti ini. tapi belum nemu juga sesuatu yang bikin
semangat. Akhirnya tilawah jadi keteteran, tiap buka satu halaman sudah tak
lanjut. Laporan hafalan kacau. Konsisten waktunya pun tak teratur.
Kalau
direnungkan, ada tanggung jawab yang telah ditinggalkan. Ada tugas yang telah
diabaikan. Dzolim pada diri sendiri akhirnya. Tak enak bukan, seperti ini terus
menerus? Padahal hidup harus semakin bertambah ilmunya. Bukan merosot! Harus
menemukan hal baru. Contohnya dalam mengatri. Saat aku sedang mengantri belanja
craft, dengan banyaknya pembeli, tanpa disadari aku telah belajar untuk
bersabar dan ikhlas ketika waktu yang aku kejar hilang untuk mengantri. Jika
aku tak ikhlas dan sabar, hari itu akan aku temukan diriku yang mengomel dan
mengoceh tanpa ada manfaatnya. Rugi, bukan? Pastinya diri ini lah yang rugi,
bukan orang lain. tapi terkadang bisa berdampak ke orang lain. Kok bisa? Karena
suasana hati kacau, biasanya terbawa kemanapun anda berada. Apalagi jika shalat
shubuh telat, tergesa-gesa, akhirnya hari yang dijalani kacau. Enggak asyik
lagi. ada sesuatu yang menganggu diri menjadi tak tenang.
Tepatnya
tanggal 26 desember kemarin. Sore hari dengan rasa cemas takut kehujanan. Badan
lagi tak enak. Jadi sedang berusaha tidak hujan-hujanan dulu. Aku pergi ke toko
buku. Mencari kado buat sahabat. Berharap buku lebih bermanfaat karena ada
ilmunya. Kurang lebih setengah jam aku mengitari rak demi rak buku. Menyusuri
dari atas ke bawah. Mencari yang cocok. Ehhh … habis dapat bukunya malah
menemukan satu buku yang sulit untuk aku tinggalkan jika hanya bertengger saja di
rak. Ingin aku ambil dan kubawa pulang. Akhirnya, kebawa juga. :D kebetulan ada
buku yang tidak bersegel. Jadi aku bisa melihat isi dalam buku dulu. Ternyata
sangat aku butuhkan. Bermanfaat banget. Judulnya Zero to Hero karya Solikhin
Abu Izzudin. Banyak ringkasan kisah dan motivasi dalam bukunya. Yeeahhhh …
akhirnya kutemukan penyemangatku. Besok insya Allah saya review bukunya. Kalau
sudah selesai. :D banyak buku yang sedang mengantri untuk dibaca. Ayo Dek,
semangattt!!! Jangan malas membaca. Gerakan membaca min 25-30 lembar. Masak
enggak malu sama Abu Bakar Al anbari. Beliau membaca buku setiap pekan sepuluh
ribu lembar! Waow … la aku hanya 30 lembar masak enggak mau? Kebangetan!!! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar