Mmm ... siapa sih
yang kenal madu? Wait ... wait! Jangan suudzon dulu yaa. Yang aku mau bahas di
sini bukan madu yang ada di pikiran kalian lho. :D Tapi, cairan agak kental yang dihasilkan oleh lebah,
rasanya? Sepertinya nggak perlu dijelaskan, pasti semua sudah pernah
mencicipinya. Sewaktu bayi, bibirku selalu dioles madu. Itu juga cerita ibu
lho. Tak sampai di situ, sekarang pun madu jadi andalan untuk berbagai
keperluan. Misalnya, saat memasak tak sengaja pergelangan tangan terkena wajan
panas. Mau pakai pasta gigi? Aih ... lupain deh! Kalau aku sih nggak perlu mikir panjang, kan ada madu. Tinggal
dioleskan lalu, taraaa! ... rasa panas di tangan mulai menghilang. Selain itu
madu bisa untuk melembabkan bibir. Bibir jadi tak mudah kering dan terlihat
lebih merah merona jika dipakai secara rutin. Dengan catatan, "no
smoking" ya. Iiih bener ngga sih? Itu tips dari saudara, tapi aku jarang
mempraktekkan. Takut! Aiih kenapa? Takut tambah manis! Hahaha. Oh iya, sewaktu
sakit gigi, madu juga jadi pilihanku untuk mengurangi ngilu di gigi. Terus
apalagi manfaatnya? Mulai kepo yaa? Cuaca yang tak
menentu kadang membuat penyakit mendekat, terutama batuk. Nah, aku serahin lagi
deh kemadu. Minum jeruk nipis peras ditambah madu. Alhamdulillah berangsur
membaik.
Makin jatuh cinta sama madu setelah kakak tersayangku memberikan saran untuk rutin mengkonsumsinya. Seperti dirinya yang selalu menggunakan bahan herbal, diantaranya madu untuk menjaga stamina. Beneran ngga tuh? Sueer! Dulu di kostnya, aku sering banget melihat banyak madu sachet.
Saking banyaknya manfaat yang aku rasakan, jadi kebiasaan deh untuk mengkonsumsi madu. Lagi pula madu merupakan salah satu minuman yang dianjurkan oleh Rosulullah SAW untuk dikonsumsi. Bahkan Allah SWT berfirman dalam surah An-Nahl :
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An Nahl:69 )
Kalau ditanya berapa banyak madu yang sudah aku konsumsi? Lumayan banyak dan bermacam varian. Ada madu hitam, madu daun bidara, madu diet juga pernah. Madu hitam rasanya sedikit pahit tapi tetap enak. Malah aku suka. Madu daun bidara lumayanlah. Rasanya seperti dodol gitu. Hehe …. Tapi khasiatnya bagus lho. Nah kalau madu diet? Ini madu bikin syok aja. Emang ada madu diet? tanyaku dalam hati sebelum mencoba membeli. Aku yang tidak suka minum obat diet akhirnya mencoba “kepoin” madu itu dari testimoni pembeli. Hmm … ternyata memang ada yang turun berat badannya. Akhirnya, aku beli juga. :D Rasanya manis sedikit asam gitu. Kalau dari pengalaman minum madu dietnya sih, belum turun berat badan. Tapi nafsu makanku sudah mulai berkurang. Memang tak diragukan lagi, selain madu itu menyehatkan juga tak ada efek sampingnya. Lebih baik minum madu daripada minum obat. Nah, sekarang siapa yang mau dimadu? Eh, maksudnya diberi madu? Saya mau! ... saya mau!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar