Label

Rabu, 14 Oktober 2015

Dimadu? Siapa takut!




     Mmm ... siapa sih yang kenal madu? Wait ... wait! Jangan suudzon dulu yaa. Yang aku mau bahas di sini bukan madu yang ada di pikiran kalian lho. :D Tapi, cairan agak kental yang dihasilkan oleh lebah, rasanya? Sepertinya nggak perlu dijelaskan, pasti semua sudah pernah mencicipinya. Sewaktu bayi, bibirku selalu dioles madu. Itu juga cerita ibu lho. Tak sampai di situ, sekarang pun madu jadi andalan untuk berbagai keperluan. Misalnya, saat memasak tak sengaja pergelangan tangan terkena wajan panas. Mau pakai pasta gigi? Aih ... lupain deh! Kalau aku sih nggak perlu mikir panjang, kan ada madu. Tinggal dioleskan lalu, taraaa! ... rasa panas di tangan mulai menghilang. Selain itu madu bisa untuk melembabkan bibir. Bibir jadi tak mudah kering dan terlihat lebih merah merona jika dipakai secara rutin. Dengan catatan, "no smoking" ya. Iiih bener ngga sih? Itu tips dari saudara, tapi aku jarang mempraktekkan. Takut! Aiih kenapa? Takut tambah manis! Hahaha. Oh iya, sewaktu sakit gigi, madu juga jadi pilihanku untuk mengurangi ngilu di gigi. Terus apalagi manfaatnya? Mulai kepo yaa? Cuaca yang tak menentu kadang membuat penyakit mendekat, terutama batuk. Nah, aku serahin lagi deh kemadu. Minum jeruk nipis peras ditambah madu. Alhamdulillah berangsur membaik.

      Makin jatuh cinta sama madu setelah kakak tersayangku memberikan saran untuk rutin mengkonsumsinya. Seperti dirinya yang selalu menggunakan bahan herbal, diantaranya madu untuk menjaga stamina. Beneran ngga tuh? Sueer! Dulu di kostnya, aku sering banget melihat banyak madu sachet.
Saking banyaknya manfaat yang aku rasakan, jadi kebiasaan deh untuk mengkonsumsi madu. Lagi pula madu merupakan salah satu minuman yang dianjurkan oleh Rosulullah SAW untuk dikonsumsi. Bahkan Allah SWT berfirman dalam surah An-Nahl :

“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An Nahl:69 )

      Kalau ditanya berapa banyak madu yang sudah aku konsumsi? Lumayan banyak dan bermacam varian. Ada madu hitam, madu daun bidara, madu diet juga pernah. Madu hitam rasanya sedikit pahit tapi tetap enak. Malah aku suka. Madu daun bidara lumayanlah. Rasanya seperti dodol gitu. Hehe …. Tapi khasiatnya bagus lho. Nah kalau madu diet? Ini madu bikin syok aja. Emang ada madu diet? tanyaku dalam hati sebelum mencoba membeli. Aku yang tidak suka minum obat diet akhirnya mencoba “kepoin” madu itu dari testimoni pembeli. Hmm … ternyata memang ada yang turun berat badannya. Akhirnya, aku beli juga. :D Rasanya manis sedikit asam gitu. Kalau dari pengalaman minum madu dietnya sih, belum turun berat badan. Tapi nafsu makanku sudah mulai berkurang. Memang tak diragukan lagi, selain madu itu menyehatkan juga tak ada efek sampingnya. Lebih baik minum madu daripada minum obat. Nah, sekarang siapa yang mau dimadu? Eh, maksudnya diberi madu? Saya mau! ... saya mau!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar