Arti persahabatan dalam hidupku.
Sahabat, hah…? bulshit, tidak ada sahabat sejati di dunia
ini. Sahabat itu Cuma bisa menusuk dari belakang, tidak pengertian dan egois.
Itulah sebagian komentar tentang arti sahabat. Tidak untukku. Sahabat bagiku
sangat indah dan menarik untuk selalu kuperbincangkan pada setiap orang,
terutama ibu. Sahabat itu saling menguatkan, ketika kita berbuat salah, mereka
mengingatkan, saat kita lengah mereka menguatkan.
Sahabat itu, saling tumbuh bersama meski cekcok dan
perbedaan mengiringi. Persahabatan akan saling setia bukan disaat kita butuh
dan berlalu, melainkan saling bersama menjalani suka dan duka.
Ingatkah disaat kita merasa sendiri? Ketika semua orang
merasa jauh dari kita? Siapa yang ada didekat kita?
MEREKA SAHABAT.
Sahabat saling mengerti dan memahami diri kita. Tengok saja
sifat diri kita saat ini. Sudah pantaskah berfikir bahwa mereka yang egois? Sedangkan
kita jarang mendengarkan keluh kesah mereka. Melainkan mereka yang setia mendengarkan
setiap bait kata yang terucap tanpa spasi dan koma.
Mereka pun memilki
kehidupan lain, tidak hanya diri kita, tapi mereka selalu berusaha ada disaat
kita butuh.
Sahabat menyimpan rapat kekurangan kita, bukan mengumbar
sesukanya. Mereka berani menegur kesalahan karena mereka sayang dan peduli.
Proses tumbuhnya persahabatan tidaklah mudah, tapi itu
sungguh mengasyikkan. Memelihara kesetiaan dan saling mengerti.
Ingin kuteriakkan pada dunia, “SAHABAT SEJATI AKU MILIKI”
aku sangat bahagia memilki kalian. Kisah kita sungguh sulit, tapi kita tau
sifat egois tidak akan membuat kita saling bersama melainkan memisahkan penuh
kecewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar