Label

Senin, 10 Februari 2014

KBM ( Komunitas Bisa Menulis )

oleh : maeyda prastya


Perjalananku hari ini cukup melelahkan. Jalan macet , ditambah lagi asap menyesakkan dadaku. Ughh rasanya pengen protes sama pak sopir didepanku. Tapi, gimana mau protes? la wong pak sopir saja ikut mengepulkan asap bulat-bulat dengan santainya. Akhirnya cuma bisa menghela nafas, dan kuraih khimarku untuk menutup hidung. Jam sebelas, akhirnya aku sampai tujuan. Menyenangkan, disambut hujan deras, berusaha untuk tidak mengeluh, ingat nasehat kakak, 

"hujan itu berkah dek, berdoalah disaat hujan tiba, insya Allah doamu dikabulkan. Hujan itu nikmat, mengapa malah mengumpat."

"iya kak."

Hari ini, minggu ceria, soalnya pertama kali aku nekat pergi, naik bis sendirian pula. Perjalanan lumayan euy. . . Semua karena pengen bertemu sahabat KBM. Pertemuan itu, menyisakan banyak sekali kesan dalam hatiku. Tadinya aku berfikir, 
teman-teman KBM seperti gimana ya? baikkah? Ataukah . . ? 
Ah dalam hati aku berkata,

"Ima, niat baik, insya Allah dilancarkan, ok."

Akhirnya berkenalan dan tatap langsung wajah-wajah teman dumay didepan mataku. Hehe
mbk narni yang baik, mau nemenin smsan dalam perjalananku, aku kira mbk narni belum menikah, dan umur 25, wuih . . . Ternyata anaknya udah gede ya? Hehe, mbak... kamu awet muda ya. . . 

mbk ukhti tika ceriwis, atau biasa dipanggil tika, dia orangnya ceria, mudah akrab, dan memang ceriwis, hihihi, la wong penyiar kok, pantesan pinter ngomong. 

mbk izah, dan mb nidya,  kukira mereka pendiam, ternyata mudah akrab juga, dan baik.

Mas topari, ini orang pertama yang aku temui, soalnya dia yang jemput aku biar tidak nyasar.  , orangnya mudah akrab juga.

Mas Dimas Joko, emmm, pertama kali lihat, kirain dia pendiam, hehe... ternyata malah banyak kasih ilmu buat kita semua. Masih ingat sekali pesan dia waktu kopdar,

"kalo ingin tulisan tidak mudah hilang dalam pikiran, kemanapun pergi bawa saja buku, buat nulis, atau hp, kalo aku catat dalam hp, tapi hp itu karakternya terbatas."

Duh, yang dua aku tidak ingat namanya, punten yak. Oh iyaa, seingat aku, yang satu adiknya mas Topari. kakak-adik kompak banget yaa suka menulis. 




Sahabat KBM, mereka menyenangkan dan baik. Mereka ikhlas berbagi ilmu dengan semuanya. contohnya waktu kopdar di pasti asuhan khoirunissa. berbagi ilmu dan buku dengan adik-adik panti asuhan. sayang aku batal ikut acara tersebut. 

panti asuhan khoirunnisa sleman.


Pertemuan kedua.
perjalanan keduaku, tidak memakan waktu lama, bis kota lagi baik banget, tidak lama "ngetime".  rasanya bukan keluhan sih yaa, cuma pengennya sih,  Kalo saja bis kota bebas asap rokok, sepertinya akan banyak penumpang dengan nyaman duduk manis. Seperti bis Transjogja, mengendarainya nyaman sekali, paling pas engak enaknya kalo penuh, dan kita harus rela berdiri :D . menunggunya juga tidak terlalu lama, 15menit lah bis itu melunucr didepan aku. Harganya pun sangat terjangkau sekali, Rp 3.000 saja, kalian bisa keliling kota jogaja sepuasnya.
Akhirnya sampai juga di benteng VDB. Museum bersejarah, ditempat ini, aku bertemu dengan wanita cantik dan ceria, serta super PD. :D panggil saja mbk husna dan mbk nisa. Alhamdulillah pertemuan kita diridhai oleh Allah swt, jadi dimudahkan perjalanan kita masing-masing.  Kami bisa langsung nyambung dalam komunikasi, tanpa rasa canggung sedikitpun. 
Berbagi ilmu tentang jilbab Traveler, "narsis" bersama. 


Kalo mnegendarai motor, enak sih, cepat, tapi kalo tidak mau kelelahan dan bisa bersantai naik saja transjogja. 


mb Husna, orang yang paling tidak suka,  jika sebuah kenangan itu untuk sendirian, padahal kan bertiga. Maunya dia, kita berfoto bareng, dan hmmm dia benar - benar PD sekali minta tolong kepada orang sekitar kita, untuk mengabadikan kebersamaan.


taman pintar yogyakarta


Aku senang sekali dan bersyukur, dipertemukan dengan sahabat dumay, kini jadi nyata. Mereka baik dan ramah. 


selanjutnya? apa kata mereka tentangku??? :D 


oleh : Husna Syifa Ubaidillah

judul : KBM maya, dalam nyata


Pertemuan kedua dengan warga KBM adalah bertemu pandang dengan maeyda prastya dan nisa utami. Aku menyapa keduanya dengan sebutan Mba Ima dan Mba Nisa. Karena memang keduanya jauh lebih tua setahun diatas usiaku. Pertemuan perdana dengan dua teman KBM Yogya ini terjadi di Benteng Vredeburg Yogyakarta. Tepatnya hari Jum’at 17 Januari 2013, Allah mengizinkan kita bertemu.
Sumpah deh, bertemu dua sosok ini ternyata membuatku memunculkan istilah Gusar yaitu gila lupa dan hilang kesadaran. Hahaha (ketawa dulu deh, dari tadi terlalu serius gue). 

Bayangkan saja, hari itu tidak ada rasa canggung, malu dan sok jaim. Aku benar-benar temukan dua sosok teman baru yang tipikalnya tidak jauh berbeda denganku.
Bagiku, kedua sosok ini gokil, selain itu baik, ramai, suka bercerita, tidak jaim alias jaga image, humoris dan paling terakhir adalah sama-sama narsis. Yaelah, kok komplit ya kita!! Hahaha… (ketawa sumringah dulu) 

Saat pertemuan itu, yang paling membuatku geli adalah tingkahku sendiri. Karena keinginan bertemu adalah keinginan kami bertiga maka, pose narsis bagiku juga harus pose bertiga. Saat itu, setiap ingin mengabadikan gambar bertiga, aku meminta bantuan orang-orang yang lewat di depan ku. Sementara mereka berdua hanya menertawakanku karena tingkah sok berani dan nggak merasa malu.

“Haha,,,kan pakai kata minta tolong, Mba. Ngapain malu coba.” ujarku yang berusaha membela diri.

Pertemuan itu menghasilkan banyak foto-foto sebagai bukti nyata bahwa Allah kabulkan impian saya bertemu dengan para warga KBM Yogya. Setelah itu, pertemuan nyata kami berakhir di Taman pintar Yogyakarta.



benteng VDB ( museum Vandenburk )
mbk nisa, aku, dan mbk husna :)



Kata teh Nisa 
Judul : nyasar ke pelangi ( KBM )


     Deg..deg..deg..duerrr
    Cringggg,. Memori itu menyeretku saat pertemuan di VDB. Pertemuan awal dengan sobat KBM. Kami bertiga. Mpok Husna dan empok Ima. Tak menyangka. Yang biasanya bercuap-cuap lewat dumay bisa bertemu. Alhamdulillah. Rasa syukur tak terkira. Awal bertemu, hanya berbekal info warna baju, sepatu, dan warna jilbab. Dan tentu saja, menebak-nebak. Pertemuan yang indah serta kocak. Bagaimana tidak, narsis ditiap tempat. Karena sama-sama suka difoto bernarsis tapi tak meringis-ringis, jaim pun habis. Hihihi aye suke ama eloe-eloe pade. Teh Husna yang cerdas, rame, tegas, dan PD abis. Hehhe. Teh Ima yang kalem, ramah, peka terhadap sekitar dan diam-diam rame pula ;-) .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar