Doa. Sebuah harapan yang terselip di setiap hati
makhluknya. Memohon sesuatu yang sangat diharapkan terkabul atau terpenuhi.
Indah sekali jika hidup selalu ada “sabar, ikhlas, dan tentunya SYUKUR”.
Ada beberapa mungkin doa yang tidak terkabulkan,
tapi apa iya doa itu benar-benar tidak terkabulkan? Menurutku tidak. Allah
selalu memberikan apa yang makhluknya butuhkan, dan diberikan setiap harapan doa yang dipanjatkan. Bahkan ketika kita lupa berdoa atau meminta keselamatan waktu berpergian,
Allah sudah memberikan apa yang belum kita pinta. Perlindungan, bisa saja kita terjadi
sesuatu, tapi apa yang Allah berikan? Keselamatan bukan? Jadi rasa syukur itu
sebaiknya selalu terselipkan dalam hati kita setiap waktu. Bukan hanya saat
kita butuh, kemudian dikabulkan baru deh kita “bersyukur”.
Hari ini aku ingin berbagi banyak kisah keajaiban doa yang telah Allah berikan
padaku.
Mengejar Rombongan
28-04-2014
Tadi siang
aku harus mengantar Amak kondangan. Nah permasalahannya adalah, kita berdua belum tau
tempatnya. Kebetulan ada temen rombongan yang berangkat. Yahh…. Sayangnya kita
ketinggalan! Tapi hati belum menyerah, aku tanya pada salah satu orang yang tau
jadwal berangkatnya.
“Pak, Ibu-ibu yang kodangan udah berangkat?”
“Sudah, baru saja.”
Melihat Amak yang hampir menyerah, Alhamdulillah aku
tak kalah akal. Udah ayo kita kejar saja, baru pergi, masih ada lampu merah 2 kali,
kemungkinan masih terkejar. Apalagi lampu merah Mertoyudan 100detik. Dijalan Amak
udah bilang, sudahlah, kalau nanti sampai mertoyudan tidak terlihat, kita belok pulang
saja. Aku diam saja, berdoa sama Allah, “ya
Allah jika engkau merindhoi” kami mampu mengejarnya. Tak disangka teman Amak terkejar. Akhirnya bisa
bareng berangkatnya. Mobilnya terkejar di lampu merah mertoyudan. Ya Allah, engkau
kabulkan doaku. Niat hati dari rumah aku cuma antar sampai tujuan berkumpul dan
Amak ikut naik mobil. Tapi ternyata penuh. Yahhh… akhirnya aku lagi yg
mengantar sampai tujuan. Wahh… Allah kabulkan doaku lho. Tadi aku minta mobilnya
bisa kita kejar. Ehh bisa, tapi aku tidak minta Amak bareng satu mobil. Jadi ya
mobil penuh, tapi kita bisa mengikuti dari belakang. Hehehe. Bersyukur deh
akhirnya.
Banyak kisah sebenarnya. Tapi mata sudah tak sanggup. Sampai jumpa dilain waktu ya. SEMANGAT!!! he he he
Tidak ada komentar:
Posting Komentar