#ODOK13
Dari sekian teman yang kutanyakan tentang sosok laki-laki. Bermacam-macam jawaban dari yang kudapatkan.
"yang baik, ganteng, dan tajir pastinya. Soal agama sih tidak terlalu saya pikirkan mbk, ntar juga dia bisa mikir sendiri soal kewajiban dia sebagai orang yang beragama. Yang penting sayang dan cinta sama aku."
"waduh, dalam hati aku kaget, hanya senyum yang kulontarkan padanya, sambil mikir -mikir jawaban apa yang pantas ku berikan pada gadis berkulit sawo matang, dan manis ini."
"kenapa mbk, kok malah diem?"
"Eh, sori, emmm, yakin agama bukan tujuan utama kriteria untuk kamu? mbk pikir, sosok laki-laki yang baik itu, dia yang bertanggung jawab terhadap keluarga, taat pada agamanya, jujur, cinta kedua Ibu-Bapaknya, sabar, kerja keras serta tak pernah tinggalkan shalat lima waktu. apalagi jika dia suka berbuat kebaikan dan bersedekah."
"Dulu pernah ada teman dek, kasihan dia, hanya karena mengejar laki-laki kaya dan fisik semata. Dia tidak sadar, bahwa laki-laki tersebut hanya memanfaatkan kecantikannya. Dan suatu saat teman mbak datang kerumah berlinangan air mata."
"kenapa mbk? diputuskah?"
"bukan diputus dek, tapi dikhianati dan di PHP (pemberi harapan palsu). Dibelakang lelaki itu ternyata memilki banyak pacar, bangga akan kekayaan dia, shalat saja jarang dek. Oh ya, Gimana bisa jadi IMAM bagi keluarga andai dia saja tidak taat sama Allah swt. Bagaimana bisa dia BIMBING seorang istri menjadi shaleha, jika dia saja belum shaleh. Saling memperbaiki diri terlebih dulu itu yang terbaik, andai kita sudah berusaha taat sama Allah swt, semoga Allah berikah jodoh yang sesuai dengan kita. jodoh itu sesuai dengan kwalitas diri kita dek."
"emmm, iya mbk, tapi... masih susah. Aku usahain deh."
Duh, gadis ini benar-benar bikin saya pusing. Sudah panjang kali lebar dijelaskan tapi masih mikir. Pacaran itu mendekati zina, semoga kamu segera berubah lebih baik ya. aamiin.
Dari sekian teman yang kutanyakan tentang sosok laki-laki. Bermacam-macam jawaban dari yang kudapatkan.
"yang baik, ganteng, dan tajir pastinya. Soal agama sih tidak terlalu saya pikirkan mbk, ntar juga dia bisa mikir sendiri soal kewajiban dia sebagai orang yang beragama. Yang penting sayang dan cinta sama aku."
"waduh, dalam hati aku kaget, hanya senyum yang kulontarkan padanya, sambil mikir -mikir jawaban apa yang pantas ku berikan pada gadis berkulit sawo matang, dan manis ini."
"kenapa mbk, kok malah diem?"
"Eh, sori, emmm, yakin agama bukan tujuan utama kriteria untuk kamu? mbk pikir, sosok laki-laki yang baik itu, dia yang bertanggung jawab terhadap keluarga, taat pada agamanya, jujur, cinta kedua Ibu-Bapaknya, sabar, kerja keras serta tak pernah tinggalkan shalat lima waktu. apalagi jika dia suka berbuat kebaikan dan bersedekah."
"Dulu pernah ada teman dek, kasihan dia, hanya karena mengejar laki-laki kaya dan fisik semata. Dia tidak sadar, bahwa laki-laki tersebut hanya memanfaatkan kecantikannya. Dan suatu saat teman mbak datang kerumah berlinangan air mata."
"kenapa mbk? diputuskah?"
"bukan diputus dek, tapi dikhianati dan di PHP (pemberi harapan palsu). Dibelakang lelaki itu ternyata memilki banyak pacar, bangga akan kekayaan dia, shalat saja jarang dek. Oh ya, Gimana bisa jadi IMAM bagi keluarga andai dia saja tidak taat sama Allah swt. Bagaimana bisa dia BIMBING seorang istri menjadi shaleha, jika dia saja belum shaleh. Saling memperbaiki diri terlebih dulu itu yang terbaik, andai kita sudah berusaha taat sama Allah swt, semoga Allah berikah jodoh yang sesuai dengan kita. jodoh itu sesuai dengan kwalitas diri kita dek."
"emmm, iya mbk, tapi... masih susah. Aku usahain deh."
Duh, gadis ini benar-benar bikin saya pusing. Sudah panjang kali lebar dijelaskan tapi masih mikir. Pacaran itu mendekati zina, semoga kamu segera berubah lebih baik ya. aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar