"Emmm... buat belanja tante. Kan mumpung ada yang kasih." nyengir kayak kuda. :D
"Owh begitu ya. Target kamu apa untuk jualan ini? buat tahun depan ingin seperti apa? sudah ada planning?" tatapan matanya sangat serius, membuat Aliya gugup.
"Maunya sih sudah buka cabang. Tapi, ragu. Apa bisa ya, dengan keadaan penjualan yang masih jauh dari target."
"Kamu mau jadi pengusaha tapi gak ada target buat tahun depan. Tidak ada planning apa yang kamu tuju. Dan kamu, saat ada yang memberi uang satu juta sudah bingung. Ingin diapakan itu uang. Sibuk mikir buat menghabiskan. Apa pantas impian kamu itu terwujudkan?"
"Maksud Tante apa?" wajah bingung.
"Kalau kamu seorang wirausaha. Uang satu juta itu bukan untuk dihabiskan. Melainkan bagaimana caranya uang satu juta itu jadi 10 juta. bagaimana bisa mimpimu itu terealisasikan Dek."
"Iya... ya. Bukan buat modal usaha, tapi malah sibuk untuk dihabiskan. Padahal uang ini bisa digunakan untuk usaha lain. Atau menambah modal." wahhh... makasih Tante. dalam hati.
"Kamu masih muda. Jangan habiskan waktumu untuk bersenang-senang saja. Tapi, berpikir juga bagaimana kesenangan itu tidak hanya saat muda saja. Masa tuamu itu harusnya untuk istirahat menikmati hasilnya. Katanya mau buka cabang banyak. Tapi mengelola keuangan saja kamu belum bisa."
"Eh... oke deh. Aku usahakan. Aku bisa."
"Bagus Dek. Tante tunggu hasilnya. Besok Tante kasih kisah motivasi lagi. Kalau kita ketemu ya. Supaya kamu lebih semangat wirausaha. Ok?"
Aliya tersenyum lalu menganguk penuh bahagia. Pertemuan singkat, namun memberikan ilmu yang bermanfaat. Makasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar