Label

Jumat, 08 Mei 2015

KAPAN NIKAH?


Saat ada seseorang berulang kali menanyakan kenapa sampai sekarang belum juga menikah.


Embak : kapan nikah? udah umur berapa kamu? tidak baik lho wanita kelamaan sendiri.

Aku     : menghela nafas, diam sambil mikir, cari jawaban sesuai hati nurani.  -_-
Doanya saja mbk, insha Allah, lagi otw jodohnya. hehe (sambil bercanda biar gak panas :D )

"Teman kamu sudah banyak yang nikah lho, sudah punya anak juga. Tuh si A saja sudah hamil, umurnya sama kamu malah mudaan dia."
 
Yaa... Embak. Itu mudaan hamil juga karena udah gak tahan pacaran lama-lama. Ya lebih baik nikah dari pada nabung dosa.   
lagian juga, karena Allah tau apa yang aku butuhkan dan tau keadaan aku. Dia tau diri ini belum mampu membangun pernikahan karena belum memiliki bekal yang cukup. Jika nanti menikah, berarti itu tandanya Allah tau,  sudah saatnya dan dapat dipercaya untuk menjadi istri yang baik dan menjadi madrasah utama bagi anak-anak kelak. 

"Gak khawatir dibilang tidak laku?".

Engak lah mbk. sambil senyum. kenapa khawatir? Setiap orang bebas berkata apapun. Toh yang tau keadaanku hanya Allah swt. Dia lebih tau kapasitas kemampuan yang aku miliki. Jika banyak anak muda yang menikah muda. Ya mungkin karena mereka sudah siap dengan resiko menjadi kepala rumah tangga. Sudah punya bekal ilmu menjadi pemimpin. Sudah punya bekal ilmu menjadi suami dan istri yang baik. Sudah mampu menjadi madrasah utama bagi putra-putrinya kelak. Dan sudah siap menanggu segala hal dalam rumah tangga. Karena rumah tangga itu indah dan dijalani karena Allah, makanya tak mudah orang mendapatkannya. 

"Sekarang kamu sudah siap belum?".

Kalau Allah menghadirkan jodoh untukku, artinya ya sudah siap. Kalau belum, berarti masih diberi kesempatan untuk banyak mendekatkan diri pada Allah. dan lebih banyak belajar lagi. jika suatu saat diberi amanah menikah, aku sudah bisa membangun rumah tangga yang diharapkan. Hidup di dunia bukan hanya memikirkan perkara menikah saja bukan? Masih banyak hal.

"Kalau kamu ngomongnya begitu, “bukan hanya perkara menikah”. Seakan, kamu berfikir tak ingin menikah deh?".

Ya tidak begitu lah. Maksudnya, waktu hidupku tak hanya untuk galau memikirkan kapan jodoh datang kan? Masih banyak hal lain yg harus dikerjakan selain memikirkan jodoh. Soal jodoh sambil jalan mempersiapkan, namun tak harus spaneng sampai stress karena belum kunjung tiba. Banyak hal bermanfaat lainnya yang harus dikerjakan. Bekal untuk akhirat misalnya. Banyak mengaji dan mengikuti kajian. Di dalam kajian juga nanti ada pembahasan tentang pernikahan. Di situ kita jadi tau kan, perkara apa saja yang dibutuhkan dan dipersiapkan untuk pernikahan yang sakinah mawadah dan warahmah.

"Iya sih." mikir lagi si tuh Embak. 

Akunya senyum aja. :)

"Sepertinya harus banyak yang harus diperbaiki nih. Embak masih belum bisa jadi istri yang baik. Sering maah-marah sama suami. Banyak nuntut ini itu." ekspresi sedih.

Laahh Embak. Malah jadi curhat. hehehe


Lanjut kapan-kapan deh yaa.
semangat dan fokus mengejar mimpi teman-teman. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar