Saat ada seseorang berulang kali menanyakan kenapa sampai
sekarang belum juga menikah.
Embak : kapan nikah? udah umur berapa kamu? tidak baik lho wanita kelamaan sendiri.
Aku : menghela nafas, diam sambil mikir, cari jawaban sesuai hati nurani. -_-
Doanya saja mbk, insha Allah, lagi otw jodohnya. hehe (sambil bercanda biar gak panas :D )
"Teman kamu sudah banyak yang nikah lho, sudah punya anak juga. Tuh si A saja sudah hamil, umurnya sama kamu malah mudaan dia."
Yaa... Embak. Itu mudaan hamil juga karena udah gak tahan pacaran lama-lama. Ya lebih baik nikah dari pada nabung dosa.
lagian juga, karena
Allah tau apa yang aku butuhkan dan tau keadaan aku. Dia tau diri ini belum mampu
membangun pernikahan karena belum memiliki bekal yang cukup. Jika nanti
menikah, berarti itu tandanya Allah tau, sudah saatnya dan dapat dipercaya untuk
menjadi istri yang baik dan menjadi madrasah utama bagi anak-anak kelak.
"Gak khawatir dibilang tidak laku?".
Engak lah mbk. sambil senyum. kenapa khawatir? Setiap orang bebas berkata apapun. Toh yang
tau keadaanku hanya Allah swt. Dia lebih tau kapasitas kemampuan yang aku
miliki. Jika banyak anak muda yang menikah muda. Ya mungkin karena mereka sudah
siap dengan resiko menjadi kepala rumah tangga. Sudah punya bekal ilmu menjadi
pemimpin. Sudah punya bekal ilmu menjadi suami dan istri yang baik. Sudah mampu
menjadi madrasah utama bagi putra-putrinya kelak. Dan sudah siap menanggu
segala hal dalam rumah tangga. Karena rumah tangga itu indah dan dijalani
karena Allah, makanya tak mudah orang mendapatkannya.
"Sekarang kamu sudah siap belum?".
Kalau Allah menghadirkan jodoh untukku, artinya ya sudah
siap. Kalau belum, berarti masih diberi kesempatan untuk banyak mendekatkan
diri pada Allah. dan lebih banyak belajar lagi. jika suatu saat diberi amanah
menikah, aku sudah bisa membangun rumah tangga yang diharapkan. Hidup di dunia
bukan hanya memikirkan perkara menikah saja bukan? Masih banyak hal.
"Kalau kamu ngomongnya begitu, “bukan hanya perkara menikah”.
Seakan, kamu berfikir tak ingin menikah deh?".
Ya tidak begitu lah. Maksudnya, waktu hidupku tak hanya untuk
galau memikirkan kapan jodoh datang kan? Masih banyak hal lain yg harus
dikerjakan selain memikirkan jodoh. Soal jodoh sambil jalan mempersiapkan, namun
tak harus spaneng sampai stress
karena belum kunjung tiba. Banyak hal bermanfaat lainnya yang harus dikerjakan.
Bekal untuk akhirat misalnya. Banyak mengaji dan mengikuti kajian. Di dalam
kajian juga nanti ada pembahasan tentang pernikahan. Di situ kita jadi tau kan,
perkara apa saja yang dibutuhkan dan dipersiapkan untuk pernikahan yang sakinah
mawadah dan warahmah.
"Iya sih." mikir lagi si tuh Embak.
Akunya senyum aja. :)
"Sepertinya harus banyak yang harus diperbaiki nih. Embak masih belum bisa jadi istri yang baik. Sering maah-marah sama suami. Banyak nuntut ini itu." ekspresi sedih.
Laahh Embak. Malah jadi curhat. hehehe
Lanjut kapan-kapan deh yaa.
semangat dan fokus mengejar mimpi teman-teman. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar