Air mata adalah bahasa tubuh yang mengungkapkan kekecewaan atau kesedihan. Kadang air mata juga sebagai bahasa bahagia yang tak terkira dalam hidup. Dan kini, air mataku jatuh. Meluap karena kecewa. Rasanya hanya air mata yang mampu mengungkapkan rasa sedih ini. karena marah tak ada gunanya. aku lebih suka menangis dari pada harus marah atau membanting barang.
"Dek, maaf kakak tidak jadi datang kerumah, ada banyak urusan dan segera balik lagi ke rumah."
"iya tidak apa kak." jawabku seketika. Entah, kenapa tiba-tiba air mataku jatuh tak tertahankan. Ada harapan yang tertunda. Ada kecewa yang tak tertahankan di hati. Rasanya sesak sekali. Lama sekali aku menghapus air mata, sebab ia terus saja mengalir. Sulit berhenti.
Jika dicari penyebabnya, aku pun tak tau! Kenapa aku menangis. Atau mungkin karena dia sudah aku angap seperti kakak sendiri. Aku suka dengan pemikirannya. Aku suka dengan perjuangannya. Aku suka dengan ketegaran hatinya. aku suka... ahh... banyak sekali! Dia salah satu pelangi dalam hidupku. Memberi warna banyak dalam diriku. Dia mampu mengores lebih banyak warna seperti keluarga. Aku sabar... sabarrr sekali menantinya. Tapi, entah... kapan harapan bertemu dengannya akan ada lagi. Hanya mampu berdoa. Semoga Allah melindunginya dan mewujudkan setiap mimpinya. Segera bertemu dengan pangeran Aufnya yang dia harapkan. :D
Kalau ingat nama itu aku jadi ingin tertawa. Karena kisah Abdurrahman bin auf darinya, aku jadi mengikuti menyukai dia dan berharap bertemu pula oleh Abdurrahman di jaman abad modern ini. Sebab, sulit sosok seperti itu ada di dunia ini lagi. Meski pernah menemukan, itu juga tak mungkin. Hanya mimpi saja. Melihatnya saja sudah bahagia. Apalagi berjodoh. (ahh... sudahlah lupakan!)
Beruntung sekali kamu Fa, memiliki kakak yang baik, perhatian, penyayang dan pintar. Mudah akrab dengan banyak orang. Suka traveling dan berbagi manfaat bagi banyak orang. Pantas saja, banyak orang yang menyayangimu Kak. Kamu pantas untuk disayang dan dicintai. Karena aku pun sangat sayang denganmu.
Darimu lah aku mengerti cinta
darimu pula aku mampu memahami cinta
karenamu juga, aku tidak banyak berharap cinta
karena cinta, hanya layak untuk seseorang yang hahal bagi kita.
#rindu
#kakak
#sahabat
#family
Tidak ada komentar:
Posting Komentar