Dulu, kamu bilang kamu suka senja
tapi aku tak pernah melihatmu keluar rumah untuk menatapnya
kamu bilang kamu selalu menikmati senja
lalu aku mengintip dari balik jendela, apakah kamu benar-benar menikmati senja
kamu bohong! aku tak pernah melihatmu menatap senja
kamu bohong! setiap aku menatap pintu rumahmu, kamu tak keluar untuk menatap senja
ah... aku tak suka. aku benar-benar tak suka kamu berbohong
apalagi yang akan kamu katakan?
hari ini, ketika aku membiarkan sapaanmu, kamu mendekatiku
bercerita tentang hujan
kamu bilang, kamu sangat mencintai hujan
kebohongan apalagi?
lalu kamu menjelaskan keindahan hujan
kamu selalu menanti hujan tiba
kamu berharap setiap sore tiba hujan
aku menatap heran dengan harapanmu itu.
kemana senja pergi? jika hujan yang kamu harapkan
hujan tiba-tiba menguyur kita berdua
untuk berlari sudah terlambat
kita basah oleh hujan bersama
aku melihat matamu berbinar-binar bahagia
apa hujan sudah mengantikan senjamu?
ada apa diantara hujan dan senja?
sudah berganti kah?
aku menarik lenganmu
menatap wajahmu
kamu heran dengan sikapku
ada apa? kamu tak suka hujan dek?
lalu aku berkata, kemana senjamu pergi?
kamu malah tertawa
mencubit pipiku yang chabi dan tak berhenti tertawa
aku sebal! wajahku berubah masam
senja tak pernah pergi, dia tetap ada
dia sudah ada di hadapanku sekarang. katamu
aku heran? maksudnya?
senja sudah mengisi hatiku sejak janji suci itu tiba
lalu? tanyaku
lalu apa?
hujan? kenapa sekarang suka hujan?
karena pelangi
pelangi? tanyaku lagi
iya, karena pelangi yang aku tunggu
kenapa?
karena kamu
aku?
iya dek, kamu menjadi pelangi itu
aku ingin tunjukkan padamu
bahwa kamu indah seperti pelangi itu
aku tersenyum malu
aku pelangi? ternyata aku mampu mewarnai senja itu menjadi lebih berwarna
aku mampu menjadi pelangi bagimu
terima kasih atas cintamu, kamu tak jadikan aku sebuah pilihan, namun tujuan dalam hidupmu
MAEYDA PRASTYA :)
semangat dan fokus! :D
tapi aku tak pernah melihatmu keluar rumah untuk menatapnya
kamu bilang kamu selalu menikmati senja
lalu aku mengintip dari balik jendela, apakah kamu benar-benar menikmati senja
kamu bohong! aku tak pernah melihatmu menatap senja
kamu bohong! setiap aku menatap pintu rumahmu, kamu tak keluar untuk menatap senja
ah... aku tak suka. aku benar-benar tak suka kamu berbohong
apalagi yang akan kamu katakan?
hari ini, ketika aku membiarkan sapaanmu, kamu mendekatiku
bercerita tentang hujan
kamu bilang, kamu sangat mencintai hujan
kebohongan apalagi?
lalu kamu menjelaskan keindahan hujan
kamu selalu menanti hujan tiba
kamu berharap setiap sore tiba hujan
aku menatap heran dengan harapanmu itu.
kemana senja pergi? jika hujan yang kamu harapkan
hujan tiba-tiba menguyur kita berdua
untuk berlari sudah terlambat
kita basah oleh hujan bersama
aku melihat matamu berbinar-binar bahagia
apa hujan sudah mengantikan senjamu?
ada apa diantara hujan dan senja?
sudah berganti kah?
aku menarik lenganmu
menatap wajahmu
kamu heran dengan sikapku
ada apa? kamu tak suka hujan dek?
lalu aku berkata, kemana senjamu pergi?
kamu malah tertawa
mencubit pipiku yang chabi dan tak berhenti tertawa
aku sebal! wajahku berubah masam
senja tak pernah pergi, dia tetap ada
dia sudah ada di hadapanku sekarang. katamu
aku heran? maksudnya?
senja sudah mengisi hatiku sejak janji suci itu tiba
lalu? tanyaku
lalu apa?
hujan? kenapa sekarang suka hujan?
karena pelangi
pelangi? tanyaku lagi
iya, karena pelangi yang aku tunggu
kenapa?
karena kamu
aku?
iya dek, kamu menjadi pelangi itu
aku ingin tunjukkan padamu
bahwa kamu indah seperti pelangi itu
aku tersenyum malu
aku pelangi? ternyata aku mampu mewarnai senja itu menjadi lebih berwarna
aku mampu menjadi pelangi bagimu
terima kasih atas cintamu, kamu tak jadikan aku sebuah pilihan, namun tujuan dalam hidupmu
MAEYDA PRASTYA :)
semangat dan fokus! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar